Halaman

Selasa, Februari 28, 2012

Pengalaman Menjalani Penelitian di SMA Negeri 8

Pertamanya si beruntung baru masukin surat sudah langsung dapet kesempatan masuk kelas. Buat Mr. Jo dan pak Sis, terima kasih atas bantuan dan kesempatan yang diberikan. Tapi, yang aku betul betul gak nyangka adalh respon dari siswa. Dari awal sudah begitu tidak sopan sampe membuat mental down. Sangat berbeda sekali saat aku PPL dulu. Rasanya pengen ketemu siswa terus karna bisa bercanda. Tapi yang ini bikin males ketemu. Pengen nangis tapi aku harus kuat.
Apakah aku salah udah nyuruh mereka ini itu?? Aku cuma melakukan penelitian. Siapa yang mau membebani mereka?
Aku tau mereka tidak terbiasa menulis karangan bahasa inggris apalagi mengomentari punya orang. Ini pasti cukup berat Tapi apakah harus segitunya menanggapi. Apa mereka nantinya juga gak akan penelitian kalo kuliah??
Apa mereka tau namaku? Tentu saja tidak. Dari awal udah gak mau kenalan. Apa lagi namanya kalo gak "gak sopan"??
Sebenarnya aku masih butuh satu kali pertemuan lagi, tapi sikap kalian lah yang membuatku serasa ingin menyerah dan ganti objek yang lain.
Mungkin cuma beberapa anak yang tidak sopan, tapi itu tetap mewakili karakter kelas mereka.
Biar bagaimanapun aku berterimakasih karna kalian sudah memposting karangan kalian. Walaupun banyak yang plagiat alias copy paste punya orang.
Terima kasih bagi yang sudah sungguh-sungguh membuat text recount.

Ya Rabb, semoga ujian skripsiku nanti berjalan lancar. Dan tolong bantu aku melupakan kenangan tidak mengenakkan ini. AMIN

Sabtu, Februari 11, 2012

Menjadi Pebisnis Sejati


Seorang pebisnis bisa dikatakan sejati apabila bisnisnya mampu berkembang menjadi besar dan berkembangnya itu melalui proses yang baik. Nah, sekarang bagaimana menjadi seorang pebisnis sejati?
Ada 2 kemampuan yang harus dipelajari yaitu pertama pengendalian sistem dan yang kedua kemampuan memimpin orang.
Pengendalian sistem adalah bagaimana seorang pebisnis mengendalikan (1) sistem sumber daya manusia, termasuk pembinaan, reward & punishment, (2) sistem kontrol (arus kas, disiplin, keuangan, administrasi dll), (3) sistem marketing
Agar dapat memilih orang yang tepat dalam bisnis kita, diperlukan 3 kualitas yaitu (P) Passion, (I) Integrity dan (S) Skill.
Orang yang berbisnis/berusaha atau mau membuka usaha sendiri harus memiliki jiwa pengusaha (entrepreneur ). Untuk menjadi seorang pengusaha sukses, tidak diperlukan pendidikan tinggi,  bahkan lulusan sd pun bisa sukses, seperti apa yang sudah saya pelajari dari pak Soleh, pengusaha ayam bakar yang sudah sangat terkenal. Usahanya sempat terhenti karena fitnah air mayat yang digunakan untuk merebus ayam. Namun, usahanya kembali bangkit karena beliau mampu membuktikan kebenarannya. Berawal dari 5 ekor ayam, dengan ketekunan dan kesabaran berubah menjadi usaha yang sangat besar. Sungguh, pendidikan dan modal yang besar bukanlah penghalang untuk kita menjadi orang sukses. Ada beberapa hal yang perlu ditanamkan jika kita mau berbisnis:
A. Motivasi dari Dalam Diri
Siapa bilang bermimpi tidak berguna ? Bagi seorang entrepreneur mimpi sama dengan motivasi.
Oleh karena itu mari kita bermimpi kita berhasil membangun usaha, sukses dan maju. Terus kita tanamkan impian tersebut dalam diri, dalam hati kita hingga motivasi dahsyat, luar biasa menghunjam dalam dada seorang pengusaha. Robert Kiyosaki, penulis buku best seller Rich Dad Poor Dad, mengatakan bila ingin jadi pengusaha sukses maka milikilah mimpi. Jadi, calon pengusaha ingin sukses miliki tekad besar dan kemauan untuk belajar.
B. Dukungan External
Motivasi dari diri sendiri tidak cukup mengantarkan kita jadi seorang entrepreneur. Dibutuhkan dukungan dari luar ( motivasi eksternal ), yang didapat dengan berbagai macam cara, seperti membaca buku buku motivasi bisnis, ikut seminar-seminar entrepreneurship, mencari chanel-chanel yang mingkin bisa dijadikan partner bisnis, berkunjung dan bersilaturahmi kepada pengusaha sukses atau bergaul dengan pengusaha bisa menjadi salah satu cara memotivasi kita.
Semua motivasi eksternal akan semakin memperkuat hasrat dalam diri kita untuk menjadi seorang pengusaha sukses.
C. Waktu yang Tepat
Seorang pengusaha sejati tidak bisa membiarkan diam terlalu lama tidak bergerak , tetapi ia akan membuat waktu bagi dirinya sendiri. Waktu tidak hanya dtunggu, melainkan harus diciptakan dengan menceburkan diri dalam situasi yang menantang. Dalam situasi tersebut maka otak akan bekerja lebih cepat dan lebih cepat pula melakukan aksi aksi konkrit.
D. Jalankan Bisnis dengan Konsisten
Ketiga langkah diatas belum dikatakan berhasil , jika tidak dilakukan dengan konsisten. Jika motivasi, dukungan , dan waktu sudah kita pegang , jalankan usaha dengan konsisten. Bila belum berhasil, jangan lantas kecewa dan langsung ganti haluan mengubah bisnis kita 100 %.
E. Punyai Mental Berani Gagal
Pengusaha harus siap mental dalam menghadapi persaingan bisnis, termasuk kegagalan . Hal itu karena apapun yang kita usahakan tidak akan selalu menjamin kita akan sukses. Namun jika kita sudah memulainya, apapun hasilnya, kita sudah berjalan menuju sukses. Sebaliknya bila kita belum berani mencobanya maka sesungguhnya kita gagal. Dengan kata lain , orang sukses adalah orang yang gagal berkali kali, orang gagal adalah orang yang gagal sekali lalu berhenti, dan orang yang benar benar gagal adalah orang yang tidak pernah berani mencobanya.
Pada dasarnya kegiatan berbisnis adalah kegiatan yang bersifat menjual atau berdagang, baik itu barang ataupun jasa yang di jual. Sifat-sifat yang perlu dimiliki oleh seorang pedagang adalah sebagai berikut:

1. Jujur/tidak menipu
Jangan menyembunyikan cacat pada apa yang kita jual. Katakan apa adanya kondisi dagangan kita. Jika punya buah rasanya asam, maka katakanlah asam. Jika punya baju berbahan murahan, maka katakanlah itu barang murah. Jangan berbohong tentang harga beli barang dagangan kita dan untung yang kita dapat. Lebih baik tidak usah bilang daripada harus berbohong.
Jujur pada diri sendiri juga penting. Apa yang kita konsumsi sehat, mengapa harus menjual yang tidak menyehatkan.
Seperti apapun bentuk kebohongan itu dapat melenyapkan berkah kita.

2. Toleran dan Mempermudah Urusan
Jika memang hanya kurang sedikit dari apa yang kita inginkan, maka iklaskanlah. Yakinlah bahwa suatu saat banyak orang-orang yang toleran kepada kita.

4. Jangan Curang dalam Takaran dan Timbangan
Orang-orang yang suka mengurangi takaran berarti ia sedikit demi sedikit menghilangkan kepercayaan pelanggan.

5. Tidak Menimbun Barang
Trik seperti ini sering dilakukan oleh para pedagang, apalagi pedagang dimasa ini yang rata-rata tidak tahu hukum dan aturan. Dengan menimbun barang dagangan, mereka ingin agar harga menjadi tinggi, karena jika permintaan banyak sedangkan barang yang beredar sedikit, maka harga dapat dimainkan sekehendak penjual.
Ini adalah model perdagangan yang licik dan melanggar hukum.
6. Jangan Bersumpah Palsu
Tepatilah apa yang sudah kita ucapkan. Kalau kita menjanjikan sesuatuseperti garansi, bonus, manfaat, dll maka tepatilah. Orang yang menjual obat dan berikrar bahwa obat tersebut bisa menyembuhkan segala penyakit, dan pada kenyataannya tidak. Itu namanya sumpah/janji palsu.